Friday, January 23, 2009

SELIMUT PUTIH

Senin, 19 Januari 2009 saya mendapat kabar meninggalnya adik ipar saya. Kematiannya cukup mengagetkan saya..karena sebelumnya almarhum dalam kondisi baik-baik saja. Bahkan menyempatkan diri mengajak anak-anaknya memancing pada hari Minggu. Senin pagi seperti biasa beliau berangkat kerja tetapi jam 10 pagi saya sudah dikabarkan beliau sudah wafat. "Malaikan Izrail" telah datang menjemputnya pada usia yang belum genap 40 tahun. Saya jadi teringat pengalaman mancing bersama beliau di sekitar pulau sanghyang sehari sebelum Ramadhan tahun lalu. Sedih juga melihat istrinya (Adik kandung saya) yang harus pasrah dengan kematian beliau. Beban menanggung 3 anak yang masih kecil sekarang dipundak Adik Saya.

Saya jadi teringkat lagu islami dibawah ini:

---------------------------------
SELIMUT PUTIH

Bila Izrail datang memanggil..
Jasad terbujur dipembaringan..

Seluruh tubuh akan menggigil
Seluruh badan nan kedinginan..

Tiada lagi gunanya harta..
Kawan karib.. sanak saudara..

Jikala ada amal & taqwa..
itulah hanya pembela kita.

Janganlah mau disanjung-sanjung
engkau digelar manusia agung

Sadarlah diri..tau di untung
sebelum masa keranda di usung.

Datang masanya insyaf lah diri
Selimut putih pembalut badan.

Tinggal semua yang dikasihi..
Berjuanglah hidup sepanjang zaman.
----------------------------------

Harta yang berlimpah, kesombongan, arogansi bahkan kekuasaan tidak akan berguna apabila "Malaikat Izrail" sudah datang menjemput. Kendaraan dinas Honda Stream, Camry atau mungkin Private Jet sekalipun menjadi tidak berguna sama sekali jika "Malaikat Izrail" sudah ditugaskan Allah SWT mencabut nyawa. Tidak akan meleset sedetikpun dari kematian. Dan hanya Allah yang tahu kapan kematian itu datang.

Link artikel :

Dihadapan Malaikat Izrail

Malaikat Izrail