Monday, September 1, 2008

Primkokas sebagai alternatif tujuan Wisata

Pada tanggal 31 Agustus 2008, Direktur Krakatau Steel Bpk. Fazwar Bujang telah melakukan peletakan batu pertama bertanda dimulainya pembangunan Krakatau Junction.

Selain sebagai kantor pusat dari Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel, Krakatau Junction sekaligus memanjakan anggota primkokas untuk berbelanja sambil ber-rekreasi dengan konsep One Stop Shopping ditempat seluas 1.5 hektar ini. Selain itu nantinya akan disediakan Hot Spot Wifi untuk memudahkan pengunjung melakukan akses internet di seputar area Krakatau Junction. Bagi yang suka dengan olah raga santai, “Krakatau Junction nantinya dilengkapi dengan sarana Jooging Track” demikian yang dikatakan oleh Bpk. Nanang Priatna sebagai Pimpro dari pembangunan Krakatau Junction.

Pembangunan Krakatau Junction ini akan membutuhkan dana +/- 11 Milyar dan diharapkan akan selesai dalam 1 tahun” ujar Bp. Alugoro. Selanjutnya beliau juga menegaskan bahwa dengan adanya Krakatau Junction ini diharapkan akan mendongkrak target SHU (Sisa Hasil Usaha) anggota pada tahun 2010 menjadi 10 Milyar.

Penulis juga berkesempatan bertemu dengan Bpk. Budi Rahmat (salah satu pengurus Primkokas saat ini). Beliau mengajak saya untuk mulai membuka lagi konsep Business Plan yang pernah saya sampaikan kepada beliau 1,5 tahun yang lalu.

Melihat dari letak Krakatau Junction yang dikitari dengan lingkungan yang asri, penulis membayangkan bahwa Krakatau Junction dapat menjadi alternatif DTW (Daerah Tujuan Wisata) lokal bagi masyarakat di kota Cilegon maupun dari luar wilayah Cilegon. Hal ini dikarenakan fasilitas-fasilitas seperti Kolam Renang, Lapangan Golf dan Hotel telah tersedia dan berdekatan dengan Krakatau Junction.

Krakatau Junction dapat menjadi Product Mix dari Primkokas

Daya tarik wisata terhadap “Krakatau Junction” diilhami dengan kalimat dibawah ini:

“Most regions offer various broad tourism product such as cultural offerings, recreation offering, conferences offerings and many more”

Product Mix Primkokas itu adalah menciptakan DTW (Daerah Tujuan Wisata) dimana sejumlah produk atau kumpulan beberapa produk yang ditawarkan kepada wisatawan yang berbeda-beda. Product Mix diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan bauran pelanggan (customer mix) yang biasanya terdiri dari beberapa segmen pasar.

Pemikiran yang selama ini terbentuk bahwa Anggota Primkokas adalah sebagai konsumen nantinya akan menjadi berubah menjadi Wisatawan adalah sebagai Konsumen. Artinya Konsumen termasuk didalamnya adalah Anggota Primkokas dan juga Wisatawan.

Jika Krakatau Junction nantinya menjadi salah satu produk industri pariwisata, maka semua bentuk pelayanan dan fasilitas yang diberikan hendaklah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan.

BPW (Badan Pengelola Wisata) atau Tour Operator harus dibentuk untuk mewujudkan hal ini. Peranan BPW atau Tour Operator sangat diperlukan untuk membina atau mengarahkan tiap unit usaha yang termasuk kelompok industri pariwisata. BPW atau Tour Operator harus menyusun paket wisata yang beragam untuk dipasarkan pada target pasar yang berbeda misalnya :

• Paket Wisata Berbelanja (Shooping Tours)
• Paket Wisata Memancing (Fishing Tours)
• Paket Wisata Kunjungan ke Industri-industri (Industrial Tour)
• Paket Wisata Budaya (Cultural Tour)
• Paket Wisata yang berkaitan dengan Olah Raga (Sport Tour)
• Paket Wisata Agrowisata atau Ekowisata (Ecotourism Tour)

Demikian kilasan apa yang ada dibenak penulis tentang pembangunan Krakatau Junction, semoga menjadi inspirasi untuk kemajuan kota cilegon dan primkokas menjadi salah satu tujuan wisata banten.


sumber bacaan:
Tours and Travel Marketing (Drs.H.Oka.A Yoeti, MBA)