Monday, November 19, 2007

Anthurium

Anthurium...tanaman yang bikin heboh...

Sekarang ibu-ibu dan para bapak yang punya duit dan agar kelihatan lebih elit sedang digoda trend baru setelah heboh dengan tanaman aglonema (aslinya:aglaonema) yaitu Anthurium. Jenis-jenis Anthurium langka sedang diburu oleh para kolektor tanaman hias dengan harga yang bisa mencapai 150 juta perak.

Apa sih Anthurium itu ?

Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron,keladi hias, dan alokasia. Dalam keluarga araceae, Anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium. Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi. Dialam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon. Dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan, berasal dari Afrika Selatan, namun saat ini telah banyak peranakannya tumbuh di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

APA YANG MEMBUATNYA MAHAL?

Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa. Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Dimasa lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa. Konon, dipuja sebagai tanaman para raja.

Anthurium bukan tanaman hias biasa yang dapat dibeli oleh masyarakat umum atau penggemar bunga. Biasanya tanaman tersebut dicari-cari atau diburu oleh kolektor tanaman langka atau sebagai investasi bagi orang berduit. Sebab, pada dasarnya tanaman tersebut sejak dahulu kala masuk ke Indonesia dibawa oleh para bangsawan Belanda, dan menjadi koleksi kalangan elit tertentu saja.

Anthurium tidak dapat berkembang biak sendiri. Jika lahir sebuah keturunan (generasi baru) hasil kawin silang atau stek, maka akan melahirkan spesies baru pula yang berbeda dengan induknya.

Anthurium juga memiliki helai daun yang usianya bisa bertahan hingga 3 sampai 4 tahun. Bahkan usia Anthurium sendiri bisa sampai puluhan tahun, dengan kecambah hidup pada wadah tanam dari akar pakis atau humus. Tanaman ini juga hidup di daerah sejuk, dan amat rentan sinar matahari langsung dalam waktu lama.

Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua yaitu :

  • Jenis anthurium daun
  • Jenis anthurium bunga
Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong.

BENTUK DAUN:

Yang membuat anthurium daun terasa mempesona, tak dapat dipungkiri adalah daun-daunnya yang lebar, dan lebat yang memberi kesan perkasa.

Dari segi morfologis (bentuk daun), bentuk daun anthurium ada yang berbentuk lanset seperti golok atau pedang, ada yang bulat, lonjong, bulat cekung seperti mangkok, atau piring; dan ada juga yang berbentuk bulat seperti sayur kol. ular sanca bahkan ada pula yang mirip penari jaipong.

Beberapa jenis memiliki daun bergelombang, atau lekuk di bagian tepinya. Sehingga menyerupai keris atau alun gelombang laut. Betapa pun tanaman Anthurium yang disebut prima, adalah yang memiliki daun-daun yang mulus. Artinya tidak ada yang cacat, baik sobek atau hangus oleh sinar matahari. Daun-daunnya pun harus tumbuh roset, dan kompak. Susunan daun juga harus membentuk trap atau tingkatan, semakin tinggi tanaman, daun mudanya harus semakin lebar dibanding daun-daun yang tumbuh sebelumnya. Daun-daun anthurium jenis ini bisa mencapai panjang antara 20 sampai 50 cm, dan lebarnya mulai dari 3 sampai 150 cm.

WARNA DAUN:

Daun anthurium, umumnya berwarna hijau. Ada yang hijau muda, atau hijau pupus dan hijau tua. Pada beberapa kasus, daun anthurium bisa bermutasi atau berubah warna menjadi warna di luar hijau, seperti kuning. Biru/ kebiruan atau merah. Ada juga ditemui, anthurium-anthurium berdaun varigata: warna daun seperti warna adonan cat dari warna hijau dengan putih atau daun hijau dengan totol-totol putih seperti anjing dalmation.

CORAK DAUN:

Tesktur daun-daun anthurium juga tak kalah memikat. Daun-daun anthurium punya urat-urat atau tulang daun yang menonjol, tak ubahnya seperti urat nadi pada tangan-tangan yang gempal menyiratkan keperkasaan.

Namun ada juga yang memiliki tekstur seperti kulit jeruk, atau jahitan pada celana blue jeans.

Pada spesies tertentu, tekstur daun ada juga yang menyerupai sayur sawi, atau daun jati; sementara ada juga yang teksturnya mirip seperti kulit ular.
(Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun, karangan Kurniawan Junaedhie, Agromedia Pustaka, 2007)

KUPING GAJAH :

Sebenarnya adalah juga jenis Anthurium dengan nama Anthurium Cristallinum, berasal dari benua amerika. Dapat tumbuh didaratan rendah maupun pegunungan, di tempat gelap yang agak lembab dan teduh. Pertumbuhannya agak lambat, batangnya pendek antara 6-8 helai. Tanah yang ada didalam pot perlu berhumus banyak dan diganti setiap 2 tahun. Cara memperbanyaknya dengan membagi akar atau dengan stek batang.
(sumber: "Buku Pintar Perempuan-BEST SELLER" punya bini gue..he.he)


Jenis-jenis Anthurium sedang trend yang jadi incaran/diburu oleh kolektor dan juga para maling:
(ikan yang lg berenang aja bisa dicolong apalagi tanaman mahal yang diam di pot..tentu aja lebih mudah disikat)

  • Anthurium Wave of Love (Gelombang Cinta)
  • Anthurium Jenmanii Cobra - harga: Rp. 2,5 jt per Lembar
  • Anthurium Hookeri
  • Anthurium Garuda
  • Anthurium Kobra KW1
  • Anthurium King Kobra
  • Anthurium Green Kobra
  • Anthurium Super Kobra
  • Anthurium Keris
Artikel Lain tentang Anthurium:
  1. http://primkokas.blogspot.com/2007/11/anthurium.html
  2. The Species
  3. The Genus Anthurium Schott(Araceae)