Tsunami Drill Tingkat Nasional ke 3 yang akan dilaksanakan pada tgl. 26 Desember 2007 akan digelar di provinsi Banten. Tsunami Drill ditujukan untuk meningkatkan pemahaman tentang tsunami, meningkatkan kesiapan aparat,mengurangi kepanikan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Kesbang Linmas telah melaksanakan kegiatan training of trainer (TOT)pada tgl. 5 - 7 November 2007, pelatihan kepada TOT terdiri atas Aparatur, Stake Holder, tokoh agama/masyarakat, organisasi kepemudaan, guru dan kalangan industri dari kota Cilegon Kab/serang. TOT adalah untuk memantapkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami serta Tsunami Drill Banten Tahun 2007.
Beberapa targetnya adalah antara lain terbentuknya trainer yang siap yang melatih masyarakat dilokasi melalui kegiatan teknologi development serta peningkatan pengetahuan masyarakat dan aparat tentang bencana tsunami serta bencana ikutan termasuk bencana industri dan teknologi.
Sedangkan dari pemerintah pusat yaitu Kementerian Negara dan Riset Teknologi juga sudah menyusun grand skenario tentang Tsunami Early Warning System (TEWS). Dengan target mempunyai sistem yang mampu memberikan peringatan paling lambat dalam waktu lima menit setelah kejadian gempa, Kementerian Negara Riset dan Teknologi.
(KNRT) menggalang kerjasama dengan berbagai institusi di Indonesia serta didukung 6 negara sahabat berhasil membangun dan mengembangkan Ina-TEWS yang telah diresmikan pada 12 November 2008. Dalam acara Media Briefing Tsunami-Drill Banten (17/12) menjelaskan bahwa Ina-TEWS terdiri dari dua komponen utama yaitu komponen struktur dan kultur.
Komponen STRUKTUR merupakan tugas Pemerintah Pusat meliputi pemasangan peralatan deteksi bencana; pengolahan data yang dihasilkan peralatan itu menjadi peringatan bencana dan penyampaian peringatan tersebut ke Pemerintah Daerah, Instansi terkait, dan media.
sedangkan Komponen KULTUR adalah tugas Pemerintah Daerah, meliputi penyampaian peringatan bencana ke masyarakat; memastikan masyarakat bertindak sesuai dengan yang diharapkan; serta peningkatan kesiap-siagaan masyarakat.
KNRT bekerjasama dengan BMG dan Pemerintah Daerah Banten akan melaksanakan Tsunami-Drill (Latihan Evakuasi menghadapi Tsunami) di Banten pada tanggal 26 Desember 2007 dan akan disiarkan secara langsung oleh TVRI.
Tsunami-Drill Banten merupakan percontohan tsunami-drill nasional ketiga, setelah sebelumnya dilakukan diPadang (26/12/2005) dan Bali (26/12/2006).
Sukseskan Tsunami Drill !!! Semoga dengan latihan ini Masyarakat Banten bisa menjadi lebih siap, lebih tanggap dan cepat bereaksi jika terjadi bencana Tsunami.
Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Kesbang Linmas telah melaksanakan kegiatan training of trainer (TOT)pada tgl. 5 - 7 November 2007, pelatihan kepada TOT terdiri atas Aparatur, Stake Holder, tokoh agama/masyarakat, organisasi kepemudaan, guru dan kalangan industri dari kota Cilegon Kab/serang. TOT adalah untuk memantapkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami serta Tsunami Drill Banten Tahun 2007.
Beberapa targetnya adalah antara lain terbentuknya trainer yang siap yang melatih masyarakat dilokasi melalui kegiatan teknologi development serta peningkatan pengetahuan masyarakat dan aparat tentang bencana tsunami serta bencana ikutan termasuk bencana industri dan teknologi.
Sedangkan dari pemerintah pusat yaitu Kementerian Negara dan Riset Teknologi juga sudah menyusun grand skenario tentang Tsunami Early Warning System (TEWS). Dengan target mempunyai sistem yang mampu memberikan peringatan paling lambat dalam waktu lima menit setelah kejadian gempa, Kementerian Negara Riset dan Teknologi.
(KNRT) menggalang kerjasama dengan berbagai institusi di Indonesia serta didukung 6 negara sahabat berhasil membangun dan mengembangkan Ina-TEWS yang telah diresmikan pada 12 November 2008. Dalam acara Media Briefing Tsunami-Drill Banten (17/12) menjelaskan bahwa Ina-TEWS terdiri dari dua komponen utama yaitu komponen struktur dan kultur.
Komponen STRUKTUR merupakan tugas Pemerintah Pusat meliputi pemasangan peralatan deteksi bencana; pengolahan data yang dihasilkan peralatan itu menjadi peringatan bencana dan penyampaian peringatan tersebut ke Pemerintah Daerah, Instansi terkait, dan media.
sedangkan Komponen KULTUR adalah tugas Pemerintah Daerah, meliputi penyampaian peringatan bencana ke masyarakat; memastikan masyarakat bertindak sesuai dengan yang diharapkan; serta peningkatan kesiap-siagaan masyarakat.
KNRT bekerjasama dengan BMG dan Pemerintah Daerah Banten akan melaksanakan Tsunami-Drill (Latihan Evakuasi menghadapi Tsunami) di Banten pada tanggal 26 Desember 2007 dan akan disiarkan secara langsung oleh TVRI.
Tsunami-Drill Banten merupakan percontohan tsunami-drill nasional ketiga, setelah sebelumnya dilakukan diPadang (26/12/2005) dan Bali (26/12/2006).
Sukseskan Tsunami Drill !!! Semoga dengan latihan ini Masyarakat Banten bisa menjadi lebih siap, lebih tanggap dan cepat bereaksi jika terjadi bencana Tsunami.
Sumber:
RISTEK
PemProv Banten
Ghabo
Persiapan Tsunami Drill Banten 2007.pdf
Posts
